ABSTRAK

Pada hakikatnya semua manusia mencintai seni, apakah seni dalam memahat, mengukir, seni suara,seni lukis ataupun seni kerajinan.mula-mula seni music tradisional Pakpak itu lahir dari individu ataupun personil- personil saja,akan tetapi lama kelamaan dia berkembang,ada yang cepat dan drastic, tetapi ada juga yang lambat laun, salah satu factor yang menyebabkan menurunnya atau pun menghilangnya unsur-unsur seni tersebut adalah disebabkan dengan kurangnya rasa memiliki  alat seni tersebut, apalagi untuk melestarikannya.

Instrumen music Pakpak terdiri dari dua bahagian besar yaitu, alat-alat kecil dan alat-alat besar,dimana alat-alat kecil seolah-alah bertindak selaku duplikat dari alat-alat yang besar, yang dalam pemakaiannya mempunyai batas tertentu,tidak seluas pemakaian dari alat yang besar yang ia duplikatkan.Dalam kerja kecil mungkin digunakan juga alat-alat kecil, sedangkan untuk kerja-kerja besar digunakan juga alat-alat yang besar, alat-alat yang seolah-olah mempunyai duplikat adalah : Kalondang seolah-olah duplikat dari Genderrang, Lobat seolah-olah duplikat dari Sarune, Sordam seolah-olah duplikat dari Taratoa, Genggong seolah-olah duplikat dari Saga saga.Irama lagu yang dapat dimainkan oleh sebuah instrumen musik pada hakekatnya dapat juga dimainkan/ dibawakan oleh instrumen musik yang lain sepanjang alat tersebut lengkap mempunyai 9 ( sembilan ) nada.

Dalam mendalami Instrumen musik Pakpak, Pertama-tama kita harus mempunyai dasar-dasar untuk mempelajarinya, tanpa itu rasanya sulit sekali dapat memperoleh pengertian tentang musik tersebut secara benar dan mendalam. Pokok-pokok dasar yang kita maksud adalah; mencintai alat musik tersebut, menyukai suara / bunyi alat music tersebut, mengetahui lagu apa yang akan kita bawakan atau kita pelajari, mengerti maksud ataupun makna lagu yang kita pelajari, mempunyai keterampilan keligatan tangan untuk memainkan, yang untuk memperoleh cara pemukulan sebenarnya, dituntut getaran tangan kiri dan tangan kanan sama dalam arti mempunyai kelincahan dankekuatan yang sama, khusus untuk instrumen musik yang berupa alat tiup / hembus,sangat dituntut sekali kita dapat melakukan pernapasan secara terus menerus, agar makna lagu dan irama yang dikandung alat tersebut dapat tercapai sesuai tuntutan dari jenis instrumen tersebut seperti : Sordam, Lobat, Sarune, Genggong, Saga-saga, Taratoa yang dalam bahasa daerah Pakpak disebut PulihNama.

Peranan penting Musik dan Instrumen Musik Pakpak ditengah masyarakat adalah : Perkawinan orang berada di zaman dahulu kala, dengan MERBAYO MERKATA SIPITU ( Pesta Tujuh hari tujuh malam ) menghadirkan genderrang dan gung sebagai pemegang peranan penting sejak Mengera-era Si Lako Bayo ( Menyambut rombongan pihak lelaki ), penambah semarak suasana misal : pesta kepala negeri,pelaksanaan pesta Riah-riah / Lolo Ate karena rezeki yang berlimpah ruah,dalam kerja kemalangan yaitu kerja yang berhubungan dengan kematian, disamping sebagai pengantar budaya dan adat istiadat maka musik disini berfungsi sebagai penghibur suasana yang sedih dan sendu.