“CINDAI”, DI POSYANDU KAMI MENJEMPUT MU

Oleh : Dahrial Iskandar, S.IP

(Pustakawan Muda)

 

Pagi itu cuaca cerah sekali. Angin berhembus serta membawa aroma yang segar ketika kami sampai di Pos Yandu dan PAUD Kuntum Bermain Kec. Sukajadi, disambut oleh guru, orang tua, anak-anak PAUD dan belita. Hari itu, Jumat (5/4/2019), kami akan mengadakan Dongeng. Acara ini dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (Dipersip) Riau untuk meningkatkan minat membaca. Salah satunya dengan cara “jemput bola” di luar perpustakaan.

Dahrial Iskandar Sedang mendongeng di PAUD Kuntum Bermain

Melalui cara ini, ada peningkatan minat membaca, warga yang berkunjung ke perpustakaan. Untuk lebih meningkatkan minat baca masyarakat, perpustakaan hendaknya menambah sarana dan prasarana. Namun, untuk mencapai semua itu harus membutuhkan anggaran yang besar. Tetapi, ada salah satu upaya yang dilakukan agar minat baca masyarakat meningkat perpustakaan selalu menggelar dongeng di ruang anak-anak dan di luar perpustakaan seperti di Car Free Day, sudut baca, sekolah-sekolah, mall dan hari ini di Pos Yandu PAUD Kuntum Bermain. Selain itu, perpustakaan keliling juga diaktifkan dengan cara ke sekolah-sekolah untuk menumbuhkan minat baca.

Perpustakaan keliling ini dijalankan dengan mengikuti jadwal sekolah yang berada di pingir kota Pekanbaru. Masalah jemput bola, perpustakaan sudah dilakukan beberapa tahun belakangan ini. Perpustakaan juga buka di hari libur Sabtu dan Minggu kecuali libur nasional, demi menampung warga yang datang di luar kota Pekanbaru, dan khususnya para warga yang bekerja pada hari biasa bisa datang ke Perpustakaan untuk membaca. Rasa lelah para pegawai dinas ini seolah terbayarkan begitu melihat semangat membaca para anak-anak generasi penerus bangsa.

Menurut saya secara pribadi, merasa bangga karena bisa dekat dengan warga khususnya anak-anak, dan melayani mereka yang berniat membaca buku. Menariknya, anak-anak yang saya kunjunggi, rupanya punya minat baca yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari antusiasme mereka membaca buku. Tinggal bagai mana perpustakaan menyediakan bahan baca yang tepat untuk mereka baca.  Khusus di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau juga tidak kalah semangat. Para pelajar mulai dari tingkat TK, pelajar, mahasiswa dan umum kerap membanjiri Perpustakaan setiap hari. Perpustakaan ini memang telah di desain sedemikian rupa agar mereka yang beekunjung bisa betah dan berlama-lama berada di dalam perpustakaan.

Untuk meningkatkan minat baca, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau telah banyak melakukan terobosan keluar perpustakaan, melalui Mobil Keliling dan mendongeng, gema CINDAI (Cinta Dongeng Anak Indonesia) di negeri melayau Riau. Alhamdulilah kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari warga dan sekolah-sekolah, kedepan kami akan ke tempat-tempat warga binaan jika dimungkinkan. Harapan saya untuk perpustakaan ini,  lebih gencar lagi melakukan terobosan. Apa artinya perpustakaan tapi tidak bisa mengundang anak-anak atau orang dewasa untuk membaca. Hal-hal semacam itu tentu menjadi perhatian kita bersama kedepan nanti.