Cindaipun Menyapa Griya Hangtuah (Program Pusteling dan Dongeng)

Kak Dadang Berdongeng di Perpustakaan Iqro’

PEKANBERU – Sinar matahari pagi memunculkan sinarnya. Embun yang tadi malam tertampung di kelopak daun tidak ada yang tersisa. Semuanya telah menggering. Semuanya terkikis habis dijilat Matahari pagi, mengering tampa meninggalkan bekas.

Udara tampak segar di waktu pagi ini. Angin semilir berhembus mengetarkan pakaian, walaupun tidak begitu kencang, setidaknya memberi kenyamanan dan menghilangkan kegerahan. Sejenak larut dalam setuasi itu perjalananku pagi ini. Sambil mengenderai sepeda motor N Mex supaya segera tiba di tempat tujuan, setidaknya memakan waktu hampir 30 menit dari rumah.

Layanan Pusteling Dipersip Riau Menyapa Perumahan Griya Hantuah

Di jalanan hilir mudik kederaan yang berlalu lalang sepanjang perjalanan saya pagi ini. Ada juga segerombolan anak muda mengayuhkan sepeda beriringan. Di sisi lain saya lihat sepasang suami istri yang sedang jalan pagi. Sesekali mata saya melihat kepakan burung-burung di atas sana. Semua tanpak bahagia menyambut pagi yang baru menguntum indah.

Sesampainya di sana, saya di sambut oleh anak-anak dan remaja. Mereka melakukan senam pagi bersama-sama. Sebelumnya mereka melakukan didikan Subuh, sebagai mana dilakukan setiap minggu pagi. Sebagian masyarakat kota berduyun-duyung pergi Car Free Day. Bagi anak-anak di perumahan ini, tempat ini dijadikan Car Free Day mereka. Kalau harus ke kota mereka memerlukan waktu 30 menit lebih untuk sampai ke sana.

Jika sederet aparatur Sipil Negara (ASN), lain sibuk menikmati cuti panjang, tapi saya dan Alfet Mitra tetap meberikan layanan perpustakaan keliling (pustling) dan mendongeng bersama kak Dadang, Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau, memilih tetap mengabdi melayani masyarakat yang sedang berlibur di hari Minggu.

Hari ini, Minggu (21/4/2019) mobil perpustakaan keliling yang dicat berwarna biru muda ini mangkal di sekitar Perpustakaan Iqro. Tepatnya di halaman Masjid Nurul Muttaqin perumahan Griya Hangtuah, Jl. Sosial/ DEPSOS KM 15 RW 20 Kel. Kulim Tanayan Raya Pekanbaru Riau. Dari pukul tujuh pagi hingga siang. Ini merupakan aksi jemput bola Perpustakaan Soeman Hs, memberikan literasi untuk masyarakat yang ada di pinggir kota Pekanbaru.

Antusias anak-anak terhadap layanan Cindai dan Pusteling

Kedatangan mobil keliling disambut dengan hangat. Mereka mencari buku yang ingin dibaca. Ada yang sudah dapat bahan bacaan, dengan serius membaca. Ada juga anak-anak yang belum bisa baca, dan meminta kakaknya untuk membacanya. Pandanganku larut melihat semua itu.

Saya melihat, buku cerita anak, buku bergambar, buku agama, novel menjadi pilihan paling laris. Kalau buku cerita, untuk anak-anak. Buku agama novel diminati anak remaja. Ini tidak terlepas dari masyarakat Riau yang religus.

Membuka layanan perpustakaan keliling dengan memanfaatkan ruang publik menurut saya harus diaktifkan lagi. Walaupun, pada awal-awal peminatnya masih kurang antusias atau belum terbiasa. Apalagi di Car Fee Day, dari banyak yang datang ke sana, hanya segelintir orang saja datang membaca. Buku di purpustakaan keliling gratis untuk dibaca sepuas-puasnya.

Dongeng Kak Dadang

Biasanya di hari Minggu begini pusteling mangkal di area Car Free Day kota Pekanbaru. Atas permintaan salah seorang pustakawan atas nama Muzakir meminta minggu ini supaya pusteling dam mendongeng bersama kak Dadang berkunjung ke perumahan tempat beliau tinggal. Di sini juga ada perpustakaan Iqro, di area Masjid Nurul Muttaqin. Saya melihat anak-anak di perumahan ini sangat penanti pusteling menyapa mereka. Ini merupakan kali kedua pusteling berkunjung ke sini.

Dihitung-hitung tim layanan pustling membawa buku. Dari buku anak-anak sampai dewasa. Namun, sayangnya pengunjung belum bisa meminjam buku untuk ditenteng ke rumah. Cukup baca di tempat. Ke depannya pinginnya peminjaman buku di drop ke perpustakaan, setiap sebulan sekali di ganti bukunya. Ini supaya bukunya bisa dipergunakan sebai-baiknya.

Selain Mobil Keliling berkunjung ke sini, akan juga diadakan mendongeng buat anak-anak. Gema CINDAI (Cinta Dongeng Anak Indonesia) di negeri melayau Riau. Alhamdulilah kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari warga dan sekolah-sekolah. Hal-hal semacam itu tentu menjadi perhatian kita bersama ke depan nanti.

Antusias Masyarakat Terhadap Layanan Cindai dan Pusteling

Pengunjung pusteling, M. Arifin Ilham, mengatakan layanan mobil perpustakaan di sini harus lebih getol dilaksanakan. Khususnya, Perumahan Griya Hantuah secara spesifik. Buku-buku yang harus disediakan harus beragam juga jangan monoton. Intinya, gerakan literasi seperti ini jangan sampai lesu di Kota Pekanbaru.

Laporan Dahrial Iskandar, S.IP

Pustakawan Muda Perpustakaan Soeman Hs