Materi Menarik, hari ke-2 bimtek peserta semakin antusias

PEKANBARU, DIPERSIP.RIAU.GO.ID.  Memasuki hari ke-2 Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Tahun 2021 secara daring, peserta terlihat semakin antusias mengikuti dan menyimak materi yang diberikan. Peserta yang berjumlah 123 pengelola perpustakaan baik dari pengelola perpustakaan sekolah, pengelola perpustakaan desa maupun dari perpustakaan umum provinsi dan kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau.

Menurut Dody Prayitno-Pustakawan Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau selaku panitia daerah, materi bimtek kali ini berbeda dengan bimtek-bimtek pengelolaan perpustakaan sebelumnya. ” Materi bimtek kali ini bagus dan menarik, kali ini diajarkan bagaimana metode analisis data kebutuhan pemakai untuk mengetahui informasi apa yang harus kita sediakan di perpustakaan, serta bagaimana memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi perpustakaan,”, ujar Dody . Biasanya materi yang diajarkan berupa dasar-dasar pengelolaan perpustakaan seperti, klasifikasi dan katalogisasi serta inventarisasi koleksi perpustakaan.

salah satu slide materi dan peserta terlihat antusia

Pemilihan kedua materi tersebut berdasarkan peristiwa-peristiwa yang trend dimasyarakat. Terutama peristiwa pemanfaatan media sosial yang tinggi sejak pandemi. Peningkatan penggunaan media sosial dimasyarakat melonjak sebesar 40% dimasa pandemi. Masyarakat semakin akrab dengan media sosial karena dianggap menjadi solusi paling mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain di tengah keterbatasan ruang pertemuan secara fisik.

Penayampaian materi oleh narasumber dari Perpustakaan Nasional

Untuk itu pemanfaatan media sosial hendaknya  dapat dimanfaatkan  secara maksimal oleh perpustakaan. Selain rendah biaya, penggunaan media sosial juga dapat menjadi alat untuk mempromosikan perpustakaan dan layanan, media sosial juga dapat dijadikan sebagai alat untuk menyebarluaskan informasi yang ada diperpustakaan dengan cepat. Media sosial juga  dapat membangun komunitas antar perpustakaan dan komunitas  antar pengguna perpustakaan, selain itu media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membangun networking atau jejaring kepada para pemegang kebijakan. Memandang hal tersebut, seorang pengelola perpustakaan hendaklah memiliki kompetensi  dalam mengelola media sosial agar pengelolaan perpustakaan dapat terlaksana secara optimal.

Materi selanjutnya adalah analisis kebutuhan informasi untuk pengadaan bahan perpustakaan. Materi ini diberikan untuk meningkatkan kompetensi pustakawan maupun pengelola perpustakaan agar mampu melakukan perencanaan  pengadaan bahan perpustakaan. Materi yang disusun merupakan pengetahuan tingkat lanjut, sehingga terdapat beberapa kemampuan dasar agar materi yang disajikan dapat diterima dan dipraktikkan oleh peserta.

Karena pelaksanaan bimtek ini menggunakan metode  ajar secara virtual, metode diskusi, praktik, dan ceramah membuat bimtek menjadi semakin menarik untuk diikuti. (RA)