Terima Kasih Bapak Syamsuar, Kini Fari Bisa Belajar Lagi…

Pekanbaru, 28 Juli 2020

Mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru, yakinlah suatu saat mimpi itu menjadi kenyataan. Dibalik kisah tentang mimpi yang menjadi kenyataan dari seorang anak laki-laki kelas 5 SDN 01 Desa Dayun Kabupaten Siak Provinsi Riau yang bernama Rizqi Alqifari. Fari berperawakan kecil anak kedua dari tiga bersaudara. Ayah Fari bekerja serabutan, kadang jadi tukang bangunan kadang bekerja di ladang sawit orang. Ibu Fari bekerja dirumah, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari ibu Fari bekerja menyetrika pakaian orang yang meminta bantuannya. Fari hidup dengan sangat sederhana, tapi tidak dengan semangat belajar Fari dan kakaknya di sekolah. Fari dan Kakaknya selalu menjadi Juara Kelas, walaupun jarak sekolah Fari sekitar 3 kilo dari rumahnya, Fari jalan kaki ke sekolah dan terkadang mengayuh sepeda. Fari rajin mengaji setiap hari dan bercita-cita ingin menjadi Ustad. Fari pernah menjuarai Lomba MTQ tingkat Kecamatan dan mendapatkan Juara kedua.

Suatu hari guru pembimbing Fari mengikutkan Fari lomba bercerita tingkat SD se Kabupaten Siak yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Siak, Fari meraih juara pertama dan berhak mewakili Kabupaten Siak dalam lomba yang sama di tingkat Provinsi Riau. Disinilah mimpi kecil Fari menjadi kenyataan. Fari ingin menjadi pemenang karena itu dalam waktu seminggu Fari belajar dan latihan dengan tekun menghafalkan cerita rakyat yang akan dibawakannya di tingkat Provinsi.  Lomba bercerita Tingkat SD/MI se Provinsi Riau Tahun 2020 rutin diselenggarakan setiap tahunnya dari dana Dekon. Peringkat pertama di Provinsi akan dikirim ke Tingkat Nasional. Ketika nomor tampil Fari dipanggil oleh pembawa acara Fari maju dengan semangat ke atas panggung. Fari membawakan cerita rakyat Riau yang berjudul si Lancang. Fari tampil sangat memukau, tampak menghayati isi cerita Fari membawakannya sampai beruraian airmata.

Disesi tanya jawab salah seorang Juri Rahima Erna yang menanyakan peringkat kelas Fari. Fari menjawab dengan polosnya, biasanya juara bu, sekarang sejak corona menurun nilainya, jawabnya. Kenapa Fari, apa kendalanya ?, Kata Rahima. Karena Fari tidak punya Hp bu untuk belajar online, makanya Fari ikut lomba supaya menang dan dapat beli hp hadiah menangnya, jelas Fari. Para Juri dan penonton lainnya terharu mendengarkan cerita Fari. Sejak pandemi corona pembelajaran disekolah dilakukan secara online, selama itu Fari menumpang kepada teman menanyakan pelajaran dan terkadang kepada guru kelas. Rahima Erna yang juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau melaporkan kisah Fari di grup Pejabat Tinggi Pratama Riau yang mana langsung direspon dengan baik oleh Gubernur Riau Bapak H. Syamsuar, M.Si.  Bapak Syamsuar langsung berinisiatif untuk membelikan Hadiah berupa Handphone untuk tiga orang pemenang lomba bercerita. Persaingan lomba ketat, penampilan peserta yang mewakili masing-masing kabupaten memukau para juri dan penonton. Di akhir lomba, Fari mendapatkan peringkat kedua dari 9 peserta lomba.

Penyerahan hadiah diwakili oleh Kadispersip Riau Dr. Hj. Rahima Erna, M.Si. Selain mendapatkan uang tunai Rp. 2.000.000 Fari juga menerima hadiah handphone spesial dari Bapak Syamsuar, anak laki-laki ini terharu dan mengeluarkan air mata, serasa mimpi nya terwujud begitu cepat. Para peserta yang hadir mengucapkan Alhamdulillah.

Pesan Rahima, semua sayang Fari, dan semoga Fari-Fari lainnya seberuntung Fari kecil ini. Hadiah Hp dari Bapak Gubernur Riau pergunakan dengan baik buat belajar online Fari, tetap rajin mengaji dan raih juara kelas lagi.

Fari sambil menerima hadiah, dia pun mengucap syukur kepada Allah dan berterimakasih atas perhatian dan kemurahan hati Bapak Syamsuar.

Pesan moral untuk generasi millenial lainnya belajarla fokus, karena fokus adalah kunci sukses, tidak peduli apa kata orang terhadap kita dan tentang kita. Yang terpenting adalah kita tetap fokus pada impian dan tujuan kita.

Salam Literasi.

#Riau cerdas bermartabat

#ayo ke perpustakaan

#ayo membaca