Dipersip Riau berkolaborasi dengan Perpusnas RI mengadakan kegiatan Gerakan Indonesia Membaca:Read Aloud
PEKANBARU – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau berkolaborasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mengadakan “Gerakan Indonesia Membaca: membaca nyaring” pada Rabu (21/09/2024) di hotel The Zuri Pekanbaru.
Acara ini dibuka langsung oleh Kadispersip Riau (Dra.Mimi Yuliani N,Apt,MM). Dalam sambutannya Mimi Yuliani berharap kegiatan ini merupakan kegiatan awal yang akan kita adakan di provinsi Riau sehingga kegiatan literasi di provinsi riau selalu bergerak dibumi lancang kuning ini.
Lebih lanjut Mimi Yuliani menjelaskan, Bahwa anak-anak diumur 0-6 tahun secara neurologi, secara pendidikan, secara psikologis dan secara sosial masih dalam masa pertumbuhan. Membaca nyaring ini sama pentingnya dengan stunting, sejak dari dalam kandungan bayi perlu dirangsang motoriknya dengan membaca nyaring. Dimana membaca nyaring inipun dapat meningkatkan ikatan batin antara anak dengan orang tua.
Turut memberi sambutan secara online Kepala Pusat analisis perpustakaan dan pengembangan budaya baca (Nurhadi Saputra,S.Sos,M.Si). Nurhadi menjelaskan bahwa RPJMN 2024-2025 telah menetapkan 8 agenda besar dan 17 arah pembangunan menuju Indonesia emas 2045 yang di dalamnya memuat penguatan budaya baca yang dimana kegiatan membaca nyaring ini masuk kedalam program Gerakan Indonesia Membaca (GIM).
Yang menjadi sasaran kemajuan adalah peningkatan budaya literasi, kreativitas, dan inovasi. Dimana penguatan literasi merupakan sesuatu yang fundamental dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama menuju Indonesia maju, beradab, dan sejahtera.
Bahkan secara khusus, dalam trilogi pembangunan menyebutkan literasi harus selalu ditumbuhkan melalui satuan keluarga, pendidikan, dan masyarakat.
Melalui Gerakan Indonesia Membaca, Perpusnas mengajak masyarakat berpartisipasi dalam meningkatkan minat dan budaya baca. Hingga saat ini Gerakan Indonesia Membaca telah melibatkan 75.520 peserta aktif.
Membaca Nyaring bisa dimaknai sebagai kegiatan membacakan cerita dengan bersuara yang bertujuan membantu anak membangun keterampilan berbahasa, belajar tentang dunia, serta mengembangkan empati dan kesadaran sosial.
Pelatihan Membaca Nyaring melibatkan instruktur dari Komunitas Reading Bugs(Juliani Budiharja) , Read Aloud(Helena Magdalena) , dan pustakawan Perpusnas(Cintia Septiani).
Sosialisasi ini diikuti oleh 150 peserta dengan kategori 50 Orang tua, 50 guru, dan 50 pustakawan/ pegiat literasi.