Kolaborasi Mewujudkan Riau Cerdas Menuju Indonesia Emas menjadi tema Festival Literasi 2024

PEKANBARU-Sempena HUT Provinisi Riau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau ikut menyemarakkan dengan mengadakan Festival Literasi Riau 2024. Festival ini dibuka pada selasa (06/08/2024) yang akan berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh 300 peserta.

Festival literasi pada tahun 2024 ini mengusung tema “kolaborasi dan aksi literasi mewujudkan riau cerdas menuju indonesia emas”.

Kegiatan ini dilaporkan langsung oleh Kadispersip Riau (Dra. Mimi Yuliani N,Apt,MM) dalam laporannya Mimi menjelaskan bangsa yang maju adalah literat, dimana artinya bangsa yang mempunyai kemampuan dalam informasi mengelola dan pengetahuan. Untuk itu pentingnya arti literasi dalam kehidupan, maka literasi perlu disosialisasikan di Bumi Lancang Kuning sebagai keseharian di kehidupan.

Dan dimomen HUT Provinsi Riau , Dipersip Riau bersama Forum Taman Bacaan Riau dan seluruh penggiat literasi mengadakan festival ini. Dengan harapan kelak festival ini akan menjadi agenda rutin yang terus dilaksanakan hingga kedepannya semakin semarak.

Mimi juga melaporkan kegiatan yang akan dilakukan pada festival ini bermacam-macam, seperti lomba membaca puisi tingkat SMA, lomba mewarnai tingkat SD,literasi kesehatan, pelatihan public speaking, literasi milenial, literasi keluarga, literasi sekolah, donor darah, pemeriksaan kesehatan serta pameran literasi juga bazar UMKM .

Festival ini dibuka oleh asisten 3 Setdaprov (Elly Wardhani) yang ditandai dengan pemukulan kompang. Dalam Berbagainya Elly mengatakan tema yang digunakan sangat tepat dan relevan dengan tantangan serta kebutuhan zaman yang semakin beragam. Dimana literasi tidak hanya tentang menulis dan membaca saja, tetapi juga mencakup kemampuan memahami dan menganalisis serta memanfaatkan informasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.

Elly berharap kedepannya Dipersip Prov.Riau dapat secara rutin dan berkelanjutan menyelenggarakan festival literasi Riau ini bukan hanya sekedar acara semonial saja, namun harus menjadi momentum untuk terus menggalakkan budaya membaca dan meningkatkan kesadaran literasi dimasyarakat kita.