Surat Keterangan Belasungkawa Dari Sultan Ibrahim Johor

Sultan Ibrahim dari Johor memiliki hubungan yang erat dengan Kesultanan Siak, karena Siak dulunya merupakan wilayah yang berada di bawah kekuasaan Johor, dan raja yang memerintah Siak ditunjuk dan diangkat oleh Sultan Johor. 

Setelah Belanda menyerah, Baginda Sultan Syarif Kasim II pindah ke Jakarta dengan mendapat hadiah Rumah tempat tinggal dari Pemerintah, letaknya di Jalan Pesuruan No. 3 Jakarta. Sehari-hari hidup sekeluarga hanya dari hasil Pensiunan sebesar Rp. 4.000. sebulan, sampai tahun 1963.

Selama berada di Jakarta kesehatan beliau mulai menurun dan sering sakit sakitan, akhirnya pindah ke Belakang Padang Kecamatan Batam sampai tahun 1964. Dimasa senjanya, beliau kembali ke Siak tinggal di Istana bersama isterinya yang terakhir Syarifah Fadlun.

Semasa berada kembali di Siak kehidupan Baginda sangat sederhana.

Sultan Syarif Kasim II wafat pada tanggal 23 April 1968 di Rumah Sakit Caltex Rumbai dan di makamkan dengan upacara MIliter di Siak Sri Indrapura.

Berikut Surat Belasungkawa dari Kerajaan Johor :

Ref : https://id.wikipedia.org/wiki/Syarif_Kasim_II_dari_Siak