BIOGRAFI GUBERNUR RIAU KE-9 : WAN ABUBAKAR (2008)

Sosok yang Teguh Memegang Prinsip

Wan Abubakar, atau lengkapnya Drs. H. Wan Abubakar M.S. M.Si. adalah seorang mubalig, cendikiawan, sekaligus politisi ulung yang amat tegas dan berpegang kuat dalam me-megang suatu prinsip kebenaran. Sosoknya makin dikenal luas ketika ia menjadi Wakil Gubernur Riau, dan sempat manjabat Gubernur Riau selama empat bulan.

Putra kelahiran Selat Panjang 9 Agustus 1950 dari keluarga yang sangat agamis dan sederha-na ini, sangat memegang teguh syariat Islam. Gaya politik dan kepemimpinnya memberi warna tersendiri dalam peta perpolitikan Riau. Ia politisi dan pemimpin yang mengedepankan moral dan dakwah. Pantang baginya menerima yang bukan haknya.

Sejak muda Wan Abubakar telah aktif dalam kegiatan dakwah dan organisasi, sebut saja mulai dari PII, HMI, IMM, dan berbagai organisasi sosial maupun politik lainnya. Dan sejak muda juga terjun ke dunia politik dengan menjadi anggota DPRD pada usia 25 tahun. Aktivitasnya sejak muda inilah yang menyebabkan Wan Abubakar sangat mengakar di masyarakat Riau.

Gerakan politiknya adalah gerakan politik yang bernuansa dakwah, yaitu politik amar ma’ruf nohi munkar dan politik akhlakul karimah. Gerakan politik yang diwarisi dari para tokoh-tokoh politik [Islam masa lalu yang dikaguminya. Mereka di antaranya adalah Muhammad Natsir, Buya Hamka, dan lain-lain.

Kepentingan rakyat bagi Wan Abubakar adalah yang utama, karena itu sudah terbiasa baginya turun langsung ke kampung-kampung bahkan sampai daerah-daerah terpelosok yang sangat usah dijangkau sekalipun. Berdialog dan melihat langsung keadaan masyarakat adalah suatu kebahagiaan sendiri baginya. Sikapnya yang selalu tampil sederhana, bersahaja serta selalu dekat dengan rakyat. Karena itu sangatlah wajar kalau ia sangat dekat dan dicintai rakyat.

Duduk sebagai anggota DPRD selama empat periode tidak membuatnya lupa akan prinsip dan cita-citanya. Begitu juga ketika menjadi Wakil Gubernur Riau. Walaupun dalam kapasitasnya yang terbatas tetapi lihat saja prestasinya, memberantas pembalakan liar dan bahaya narkoba di antaranya. Hal ini diteruskanya semasa ia menjabat Gubernur Riau.

Mungkin ia menjadi Gubernur tersibuk, mengingat banyaknya masalah yang harus disele-saikanya. Di sinilah Wan menunjukan kapasitas kepemimpinannya, berbagai masalah berhasil diselesaikannya. Dan prestasinya yang akan selalu dikenang ialah berhasilnya ia mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang Bebas Buta Aksara Alquran dan Perda Badan Pengelolaan Zakat di Provinsi Riau.

Menyadari akan pentingnya nilai kekuasaan sebagai sarana untuk memperjuangkan nasib rak-yat Riau, maka ia menerima amanah dari partainya PPP yang memutuskan untuk mencalonkan dirinya sebagai caleg untuk DPR-RI. Tidak ada kata berhenti berjuang bagi seorang Wan Abubakar. Selagi hayat masih dikandung badan, politik adalah ibadah begitu menurutnya.

Nama Wan di kancah perpolitikan lokal Riau yang sudah dikenal sebelumnya, makin menjulang manakala digelar Pemilihan Umum Kepala Daerah Provinsi Riau tahun 2003. Dalam ajang itu Wan berpasangan dengan HM Rusli Zainal, dengan komposisi: Rusli Zainal untuk calon gubernur. sedangkan Wan Abubakar menempati posisi sebagai calon wakil gubernur, untuk masa bakti 2003-2008.

Di luar prediksi banyak pengamat politik lokal, pasangan Rusli dengan Wan Abubakar menda-pat 34 dari 55 suara anggota DPRD Riau. Karena memperoleh suara terbanyak, pasangan ini dinyatakan terpilih menjadi Gubernur dan Wagub Riau periode 2003-2008 setelah menyisihkan tiga pasangan lainnya dalam sidang DPRD Riau di Pekanbaru, Rabu (22/10/2003).

Rusli Zainal dan Wan Abubakar dalam pemilihan itu menang mutlak mengalahkan pasa-ngan, yakni pasangan Saleh Djasit dan Chaidir mendapat 19 suara. Dua pasangan lainnya, yakni Saleh Djasit dan Suryadi Khusaini mendapat dua suara, serta pasangan Tengku Lukman Jaafar dan Fachrudin Bakar tidak mendapat suara. Oleh karena pasangan Rusli Zainal dan Wan Abubakar mendapat suara 50 persen lebih dari jumlah pemilih, maka pemilihan dilakukan sekali putaran.

Sidang Paripurna DPRD Riau dalam pemilihan Gubernur dan Wagub Riau yang dipimpin Ketua Pemilihan Drs Djuharman Arifin Apt MP tersebut dihadiri oleh seluruh anggota DPRD yang berjumlah 55 orang termasuk tiga calon Wagub yang juga memberikan suara. Suasana persida-ngan yang disebutkan oleh Djuharman Arifin telah berlangsung sangat demokratis itu disaksikan langsung oleh 698 undangan termasuk dua konsul negara asing. Tokoh Riau yang hadir antara lain mantan Mendagri Syarwan Hamid dan Prof dr Tabrani Rab.

Karena merupakan politisi yang berlatar belakang mubaligh, tidak heran dalam benyak kesempatan Wan Abubakar selalu merujuk Alquran dan hadist dalam pernyataan yang ia keluarkan ke publik. Dengarlah ketika ia melaksanakan safari Ramadhan ke sebuah masjid di Kota Pekanbaru, misalnya, dalam tausiahnya Wan memaparkan bagaimana hikmah bulan Ramadhan bagi seorang muslim.

“Sesungguhnya muslim itu adalah bersaudara dan tidak boleh bersinggungan dengan yang lain. Masjid adalah tempat silaturahmi bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah dengan pahala berlimpah dari Allah SWT. Di samping itu keberadaan Alquran dan ramadhan tidak bisa dipisahkan. Di saat itulah kita menurut Wan, kita kembali mempelajari dan memahami Alquran.

Wan mengingatkan masa lalunya ketika memasuki bulan Ramadhan. Peran orang tua sangat dominan mengingatkannya anaknya dalam beribadah, mereka selalu mengingatkan untuk shalat dan membaca alquran serta memahami kandungannya. Dengan bimbingan orang tua itulah bulan puasa jadi bermakna, karena segala amal ibadah dilipatgandakan oleh Allah, ribuan kali lipat dibandingkan di luar Ramadhan.

Wan mengingatkan, di samping membacanya jangan lupa memahami kandungan isi Alquran. Akidah akan semakin kuat dan dijamin tidak akan terpengaruh hidup duniawi, hidup akan selalu berkah. “Terjadinya penyimpangan di dunia adalah karena pribadi seseorang, karena selalu me-mentingkan kehidupan duniawi, mereka menganggap harta adalah segalanya,” ujar Wan.

Alquran mengandung berbagai macam ilmu yang tiada bandingnya di antara ilmu yang ada di dunia. Mari kembali kepada Alquran dan memahaminya dengan baik. Alquran adalah gudangnya ilmu dunia. Diharapkan kepada anak-anak usia dini agar mempelajari Alquran dengan baik, Ke depan kita butuh generasi muda Qurani untuk membangun Riau yang lebih baik.

Kendati telah memegang posisi sebagai pejabat publik, Wan di mana dan kapanpun tak pernah menanggalkan status mubaligh yang disandangnya. Baik ketika menjabat Wakil Gubernur Riau, Gubernur Riau, maupun ketika duduk di DPR RI untuk mewakili Provinsi Riau. Suatu ketika me-ngunjungi Bantan di Kabupaten Bengkalis, pada 2012, Wan yang saat itu menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, didaulat menjadi khatib di Masjid Raya Al-Jihadul Mukkaram, Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.

Dalam khotbah Jumatnya, Wan Abubakar mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta terus menjaga rasa kebersamaan dalam mengisi dan melaksanakan pembangunnan, terutama sekali membangun daerah Bengkalis.

Menyinggung krisis moral dan kepemimpinan yang terjadi saat ini, Wan Abubakar juga mengingatkan masyarakat untuk dapat berpikir kritis dan tidak emosional. Oleh karena itu untuk ke depan masyarakat dapat berpikir dan mencerna dalam memilih pemimpinnya, sehingga pelaksa-naan pembangunan berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan lebih menyentuh kepentingan masyarakat banyak.

Selesai shalat Jumat, masyarakat dan kaum muslimin melakukan temu ramah dengan Wan Abubakar guna lebih menjalin silaturahmi di antara sesama hamba Allah di Masjid Raya Al-Jihadul Mukkaram, Desa Bantan Tua. Sore harinya, di Masjid Baitul Rahman, Desa Banjar Batang Duku, Bengkalis, Wan Abubakar menghadiri peringatan Isra’ Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW, yang juga dihadiri warga masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wan Abubakar mengajak kaum muslimin mencontoh teladan yang ditunjukkan Rasullullah kepada umatnya, baik teladan dalam bersikap, bertindak dan berbuat, terutama sekali dalam peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Selain itu, Rasulullah dalam mensyiarkan keagungan Allah di muka bumi ini, telah mencontohkan kepada umatnya sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, serta lebih mementingkan umatnya daripada pribadi maupun kelompok. Hal itu diungkapkan Wan Abubakar sehubungan dengan krisis moral dan krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini.

BIODATA

Nama Lengkap : Drs. H. Wan Abubakar MS, MSi

Tempat/Tgl. Lahir : Selat Panjang, 9 Agustus 1950

Alamat Rumah: Jl. Lingga No. 2 Pekanbaru

PENDIDIKAN

  • SD, Selat Panjang – Tahun 1964
  • SMP, Selat Panjang – Tahun 1968
  • SMA, Muallimin Padang Panjang – Tahun 1971
  • Fakultas Hukum dan Ilmu Kemasyarakatan Universitas Muhammadiyah Bukit Tinggi – Tahun 1972
  • IAIN Suska Pekanbaru, Jurusan Peradilan Agama – Tahun 1995
  • Pasca Sarjana, Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Satyagama Jakarta – Tahun 2001

RIWAYAT PEKERJAAN

  • Guru Muallimin Muhammadiyah Pekanbaru – Tahun 1975
  • Anggota DPRD Provinsi Riau – Tahun 1977-1982
  • Wiraswasta – Tahun 1982-1986
  • Anggota DPRD Provinsi Riau – Tahun 1987-1992
  • Anggota DPRD Provinsi Riau – Tahun 1992-1997
  • Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau – Tahun 1997-1998
  • Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau – Tahun 1998-2003
  • Wakil Gubernur Provinsi Riau – Tahun 2003-2008
  • Gubernur Provinsi Riau – Tahun 2008

KETERANGAN LAIN

  • Anggota PII (Pelajar Islam Indonesia) – Tahun 1960-1968
  • Anggota Himpunan Mahasiswa Islam – Tahun 1971
  • Ketua DPD IMM Riau – Tahun 1975-1980
  • Ketua DPW Pemuda Muhammadiyah – Tahun 1980-1985
  • Wakil Ketua DPD KNPI Riau – Tahun 1980-1985
  • Anggota Biro Hikmah Muhammadiyah Riau – Tahun 1982-1987
  • Sekretaris DPW PPP Riau – Tahun 1995-2000
  • Anggota Pimpinan Muhammadiyah Riau – Tahun 1995-2000
  • Wakil Ketua DPW PPP Provinsi Riau – Tahun 1995-2000
  • Pjs Ketua DPW PPP Provinsi Riau – Tahun 1997-1998
  • Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia – Tahun 1995-2000
  • Ketua DPW PPP Provinsi Riau – Tahun 1998-2006
  • Ketua PARMUSI Riau – Tahun 2001-2002
  • Ketua DPP PARMUSI – Tahun 2001-Sekarang
  • Anggota Dewan Pengawas Yayasan Bina SDM (SMU Plus) – Tahun 2003-2008
  • Ketua Kwarda Pramuka Provinsi Riau – Tahun 2003-2008
  • Ketua Badan Narkotika Provinsi Riau – Tahun 2003-2008
  • Ketua Pelaksana Harian KPA Riau – Tahun 2003-2008
  • Ketua pusat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Pusdakarhutla) Riau – Tahun 2005-2008
  • Ketua DPP PPP tahun 2007-Sekarang
  • Ketua IPSI Riau
  • Ketua Perguruan Tapak Suci Riau

PENGALAMAN LUAR NEGERI

  • Training Program on Food Safety and Food Security Held at Institute of Food Research and Product Development, Bangkok, Thailand – Tahun 2002 di Bangkok, Thailand
  • Seminar Nasional Narkoba dan Psikotropika – Tahun 2006 di Bangkok, Thailand
  • Jambore Internasional Pramuka di Bangkok, Thailand
  • Studi Banding tentang Business Development – Tahun 2006 di Perth, Australia
  • Konverensi Tentang Lingkungan Hidup oleh UNESCO PBB Tahun 2008 di Barcelona-Spanyol

PENDIAN/PELATIHAN KEDINASAN DALAM NEGERI

  • P4 Pola Nasional – Tahun 1981 di Jakarta
  • TARPAKNAS – Tahun 1997 di Pekanbaru
  • Pendidikan dan Pelatihan Teknik Manajemen Kebijakan Publik oleh Lembaga Administrasi Negara – Tahun 2000 di Jakarta
  • Diklat Legal Drafting oleh LAN – Tahun 2001 di Jakarta
  • Training of Expert ITE, Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Kemandirian Daerah Menghadapi Perdagangan Bebas Angkatan II, oleh Diklat Departemen Dalam Negeri – Tahun 2002 di Jakarta
  • Diklat dan Pelatihan Teknik dan Manajemen Kebijakan Publik – Tahun 2002 di Jakarta
  • Diklat Antisipasi dan Kesiapan Daerah Menyongsong UU No. 22 Tahun 1999 di Jakarta – Tahun 1999
  • Lemhanas: Peningkatan Stabilitas Keamanan Pemulihan Ekonomi Dalam Rangka Mengatasi Krisis Nasional – Tahun 2001 di Jakarta
  • Kepemimpinan Pemerintah Daerah (Local Government Leadership Course) – Tahun 2003 di Jakarta
  • Membangun Otonomi Versus Federasi (Universitas Indonesia) – Tahun 2000 di Jakarta

TANDA PENGHARGAAN

  • Piagam Penghargaan Dari Gubernur Riau: Pembekalan Politik Anggota DPRD Propinsi Riau -Tahun 1987 di Pekanbaru
  • Piagam Penghargaan dari Panglima Kodim 1 Bukit Barisan: Sarasehan dan Perspektif Pembangunan dan Pengembangan Ekonomi Nasional – Tahun 1995 di Medan
  • Piagam Penghargaan dari Mendagri RI : Pelaksanaan Tugas Penyelenggara PEMILU – Tahun 1997 di Jakarta
  • Piagam Penghargaan dari Universitas Satyagama: Perspektif Pemerintah Indonesia Abad ke 21- Tahun 1999 di Jakarta
  • Piagam Penghargaan: Aktualisasi Kemandirian Daerah dalam rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah untuk Memperkokoh Kesatuan Bangsa – Tahun 2000 di Jakarta
  • Piagam Penghargaan dari Universitas Satyagama: Kesiapan Pemerintah Melaksanakan Otonomi Daerah tahun 2000 di Jakarta
  • Satya Lencana Kwarnas Pramuka – Tahun 2006 di Jakarta
  • Satya Lencana Bhakti Pengakap Malaka – Tahun 2007 di Malaka
  • Penghargaan PATRI AWARD, sebagai tokoh yang peduli terhadap transmigrasi – tahun 2007 di Pontianak.

 Narasi saya Pustakawan;

Sekian banyak prestasi yang di raih oleh tokoh ini ada nilai keagamaan sesuai visi 2020, ialah berhasilnya ia mengeluarkan Peraturan Gubernur tentang Bebas Buta Aksara Alquran dan Perda Badan Pengelolaan Zakat di Provinsi Riau.

Nama : Sarmiyati, S.IP

Pustakawan Dipersip  Provinsi Riau