BIOGRAFI GUBERNUR RIAU KE-14 : EDY NATAR NASUTION (2023-2025)
Edy Afrizal Natar Nasution, yang lahir 29 Mei 1961 adalah purnawirawan TNI-AD, yang menjabat sebagai Gubernur Riau sejak 27 November 2023. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau. Jabatan terakhir di militer adalah sebagai Komandan Koren 031 / Wirabima. Ini adalah nama Batak Mandailing, marganya adalah Nasution, Gubernur Riau ke 14 dengan masa jabatan dari 27 November 2023 – 20 Februari 2024, (Pelaksana Tugas: 3-27 November 2023).
Edy adalah anak ke tujuh dari sebelas bersaudara, dilahirkan dari pasangan H. Achmad Natar Nasution (asal Pasir Pangaraian, Rokan Hulu) dan Hj. Chairani binti Djadin (asal Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, Riau. Edy lulus dari Akademi MIliter pada tahun 1984 dan lulus dari Seskoad pada tahun 1998. Ia menjabat sebagai Danrem 031 Wirabima di Riau pada tahun 2017. Sebelumnya ia menjabat sebagai Danrem 031 Wirabima di Riau pada tahun 2017. Sebelum itu ia menjabat sebagai Itjenad pada tahun 2015.
Edy juga sempat mengemban amanat dalam berbagai penugasan dalam negeri dan luar negeri. Penugasan dalam negeri diantaranya Operasi Timor-Timur pada tahun 1985-1988 sebagai Komandan Peleton (Danton) Pemburu, Operasi Timor-Timur pada tahun 1991 sebagai Komandan kompi dan Operasi pengamanan perbatasan Papua-Papua Nugini tahun 2000.
Suami dari Hj. Suti Mulyatim S.Ked. dan ayah dari Dyan Getmy Andhiny, Muhammad Tangguh Nasution, dan Surya Rizal Perkasa Nasution ini juga pernah mendapat penugasan ke luar negeri, di antaranya ke India, Iran, Pakistan sebagai Atase Pertahanan pada tahu 2007. Lalu, ke Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol pada tahun 2010, dan Amerika Serikat dan Brasil pada tahun 2014.
Pada Masa Akhir Jabatan Gubernur Riau 20 Februari 2024, Gubernur Riau, Brigjen TNI (Purn) H. Edy Natar Nasution sampaikan permohonan pamit kepada masyarakat Riau. Tidak hanya itu, Gubernur Edy Natar juga tidak luput menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Riau. Jika selama menjabat atau memimpin lebih kurang dua bulan sebagai gubernur Riau banyak kekurangan dan kekhilafan baik yang disengaja maupun tidak selama bertugas.
Ada pesan ketika permohonan pamit yang menurut kami sangat terkesan. Kesan Gubernur Riau (Edy Natar Nasution) menitipkan pesan kepada masyarakat untuk terus melaksanakan sholat berjamaah, khususnya umat muslim yang selama ini terus ia besarkan melalui program Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau di berbagai daerah. Pesan Gubernur Riau ini sangat jelas, tujuannya untuk berdakwah demi kebaikan masyarakat, dimana program Gerakan Sholat Subuh Berjamaah telah dilaksanakan sebanyak 181 kali, juga merupakan program pemerintah yang sebelumnya sempat vakum karena berbagai kendala.
Untuk itu kata Mantan Danrem 031 Wira Bima ini meminta agar masyarakat terus melaksanakan sholat berjamaah dan meramaikan Masjid. Artinya jangan hanya dilaksanakan karena selama ia memimpin tapi dijadikan sebagai kewajiban sesuai anjuran agama dan arena Allah SWT. Ada pesan yang menurut kami sangat bagus, yaitu sebuah permohonan: “Maaf atas kekurangan selama memimpin Riau dan jangan tinggalkan sholat berjamaah.” Sholat berjamaah itu kata Gubernur Riau, merupakan amal ibadah yang tidak hanya besar pahala tapi juga menjaga hubungan silaturahmi antar sesama. Terutama sholat subuh yang manfaatnya langsung dirasakan dan dibuktikan Allah SWT.
Semua itu kata Gubernur Riau, ia merasakan sendiri manfaat dari sholat berjamaah selama ini. Diantaranya berbagai berkah yang ia dapatkan dalam menjalani kehidupan, saat menghadapi kesulitan dan banyak hal lainnya. “Sholat berjamaah, khususnya sholat subuh berjamaah itu, di bayar kontan sama Allah SWT. Itu saya rasakan sendiri selama mejalani kehidupan, mulai dari bertugas dari TNI hingga Gubernur Riau saat ini. Untuk itu, sekali lagi saya titip pesan untuk masyarakat jangan tinggalkan sholat berjamaah ini karena ini juga merupakan kegiatan dakwah yang bisa jadi panutan bagi saudara-saudara kita lainnya,” tutur Gubri.
Sebagaimana diketahui, selama memimpin Riau, mulai dari Wakil Gubernur Riau, Plt. hingga Gubernur Riau menggalakan sholat berjamaah ini jadi prioritas oleh Gubernur Edt Natar Nasution. Bahkan saat diberikan amanah sebagai Plt. Gubernur Riau, kebijakan pertama yang dibuat Gubernur Riau adalah himbauan sholat berjamaah. Hal ini juga, pemimpin pertama di Riau yang membuat himbauan tersebut. Surat himbauan tersebut tujuannya juga untuk meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan Allah SWT, dan juga mendukung Visi Pemerintah Provinsi Riau 2019-2024 “Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat, dan Unggul di Indonesia (Riau Bersatu).
Oleh:
KUN WARDOYO
Pustakawan Madya Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau









