BIOGRAFI GUBERNUR RIAU KE-4 : H. RADEN SOEBRANTAS SISWANTO (1978-1980)

HR Soebrantas Siswanto merupakan Gubernur Riau ke-4 , yang menjabat pada periode tahun 1978-1980. Memiliki nama lengkap Raden Soebrantas Siswanto, mengawali karirnya sebagai prajurit TNI di Riau, bersama dua temannya Arifin Ahmad dan Imam Munandar. Soebrantas Siswanto dilahirkan pada tanggal 11 April 1923 di Desa Banyuurip yang masuk dalam wilayah Kabupaten Purwerojo, Jawa Tengah. Kendati dilahirkan di Purwokerto, Jawa Tengah, tetapi karir Soebrabtas Siswanto di dunia kemiliterannya lebih banyak dilalui di Provinsi Riau.

Karir Militer

Brigadir Jenderal (Purn) Raden Soebrantas Siswanto bergabung menjadi prajurit pada tahun 1945 dengan tugas awal di Bengkalis. Penugasannya berlangsung hingga tahun 1953. Setelah itu, beliau menjabat sebagai Kepala Staf Penguasa Pelaksana Dwikora Daerah Riau hingga tahun 1965. Selanjutnya Ia menjabat sebagai Kepala Staf Resor Militer Pekanbaru sebelum menjabat Bupati Kampar pada tahun 1967. Disamping itu, beliau tercatat sebagai anggota Kaigun (Angkatan Laut Jepang) di Riau pada tahun 1944, untuk kemudian dipercaya menjadi Komandan Batalyon Bengkalis.

Karir Politik

  • Bupati Kampar

      Pada tahun 1967, Soebrantas Siswanto dipercaya menjadi Bupati Kampar, yang dilakoninya sejak 18 Mei 1967 sampai dengan 18 September 1978. Soebrantas Siswanto dilantik menjadi Bupati kampar untuk menggantikan Tengku Muhammad. Ketika Soebrantas Siswanto menjabat sebagai Bupati Kampar, terjadi pemindahan ibu kota Kabupaten Kampar dari Pekanbaru ke Kota Bangkinang. Pemindahan ini terjadi akibat dari penetapan Pekanbaru sebagai Kota Pekanbaru yang berkedudukan sebagai ibu kota Provinsi Riau. Kota Pekanbaru menjadi ibu kota sejak tahun 1959, dimana  kota Tanjungpinang sebelumnya ibu kota Provinsi Riau. Pemindahan ibu kota Kabupaten Kampar baru diadakan pada tanggal 6 Juni 1967, berdasarkan Undang-undang Republik Inonesia No. 12 Tahun 1956. Sebelum menjabat sebagai Gubernur ia menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Kampar, pengangkatan beliau menjadi Gubernur atas mandat dari presiden Soeharto untuk menggantikan Arifin Ahmad yang masa baktinya sudah habis.

  • Gubernur Riau

Soebrantas Siswanto dilantik sebagai Gubernur Riau pada tanggal 14 Juni 1978. Proses pelantikan dilakukan oleh Marade Panggabean selaku Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, menjadi wakil dari presiden Indonesia dalam pelantikan ini. Sebelum menjabat sebagai Gubernur ia menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Kampar, pengangkatan beliau menjadi Gubernur atas mandat dari presiden Soeharto untuk menggantikan Arifin Ahmad yang masa baktinya sudah habis. Meski menjabat dengan periode tersingkat beliau dikenal masyarakat sebagai Bapak Pembangunan Riau.

Mengenang Soebrantas, kita bisa melihat Monumen Pahlawan Kerja yang ada di Kota Pekanbaru, karena monumen itu ditandatangani Soebrantas dalam kapasitasnya sebagai Gubernur KDH Tk.I Riau pada 10 November 1978.

            “ Wahai kesuma bangsa. Anda diboyong Jepang penguasa bekerja, bekerja, dan bekerja. Nasibmu dihina papa, jasamu tak kulit terurai tulang. Di sini anda rehat bersama tanpa tahu keluarga. Tak ada nama dan upacara, namun jasamu dikenang bangsa. Andalah pahlawan kerja. Ya Allah keharibaan-Mu kami persembahkan mereka, ampunilah, rahmatilah mereka. Kata-kata tersebut tertera jelas pada monumen di kawasan Simpang Tiga, Pekanbaru. Namun sayang, monumen tersebut sekarang ini bisa dilihat, karena lokasinya tidak terawat dan banyak dutumbuhi rumput dan ilalang yang tinggi.

HR. Soebrantas Siswanto adalah seorang politikus asal Indonesia. Pada tanggal 14 Mei 1980, beliau menginggal dunia di usia 57 tahun, saat masih menjabat sebagai Gubernur Riau. Ia merupakan Gubernur Riau dengan periode tersingkat.

 

Dirilis Kembali pada Bulan Agustus 2025
Oleh : Adriana Minarsari, S.IP
Pustakwan Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau