JELITA RIAU HADIR KEMBALI DENGAN TEMA LITERASI KESEHATAN
Pekanbaru(Dipersip.riau.go.id)-Dinas Perpustakaan dan kearsipan Provinsi Riau kembali menayangkan Jendela Literasi dan Inspirasi Kita (JELITA) dengan pembahasan “Pencegahan dan Pengobatan Sakit Mag”. Acara ini disiarkan langsung dari perpustakaan Soeman Hs Gedung B lantai 4 Ruangan Chevron Corner, Kamis(22/09/2022) pagi.
Acara yang diselenggarakan bersempena hari apoteker sedunia ini langsung mengundang narasumber dari apoteker-apoteker hebat dari provinsi riau yaitu Apt. Fina Aryani, S.Farm, MSc yang merupakan Dosen Farmasi Klinis dan Komunitas STIFAR Riau dan Apt. Farel Anugrah, S.Farm yang merupakan apoteker ahli pertama puskesmas payung sekaki dengan moderator Apt. Rahayu Utami, Msc yang juga merupakan seorang dosen farmasi di STIFAR Riau.
Dalam pembahasannya Fina mengatakan bahwa penggunaan obat ini ada kriteria waktu penggunaaan seperti pada golongan H2RA itu sangat bagus untuk malam hari seperti ranitidin, pamotidin dan PPI lebih disarankan pada pagi hari seperti omeprazol. Ditambahkan oleh Farel sebagai apoteker dipuskesmas, kebanyakan obat-obatan yang diberikan oleh puskesmas yaitu omeprazol ataupun antasida.
Fina juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan obat lebih baik ketempat yang baik yaitu apotek, klinik, puskesmas dan rumah sakit seperti himbauan pemerintah yaitu DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) dan jangan membeli obat diwarung karena disana tidak ada apotekernya yang menjelaskan tentang kandungan dan penggunaan obatnya.
Farel juga menyampaikan bahwa obat itu ada dua yaitu dalam bentuk tablet dan bentuk cair. Jika dalam bentuk cair , setelah dibuka obat punya masa penggunaan dan disimpan disuhu ruangan disarankan 30 hari tidak lagi sesuai dengan expired yang tercantum. Berbeda lagi dengan tablet, selagi obatnya tidak terkena air masih bisa digunakan sesuai dengan tanggal expirednya.
proses pembuangan obat pun ada caranya seperti pada tablet alangkah baiknya dihancurkan dan untuk cair dibuang dari botolnya, tujuannya biar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, tutup Fina.









