VISITASI AKREDITASI PERPUSTAKAAN SE PROVINSI RIAU

Pembukaan Visitasi Akreditasi Perpustakaan Se Provinsi Riau
Senin, 24 Oktober 2022 Pukul; 09.30 WIB

Pekanbaru(dipersip.riau.go.id) – Acara pembukaan visitasi akreditasi perpustakaan se Provinsi Riau yang dibuka di Ruangan Bedah Buku gedung b perpustakaan Soeman Hs, dihadiri langsung oleh ketua tim asesor Drs. H. Sudirman Hamid, M.H didampingi Ibu Dra. Subekti Madriani dan Defriana Windiarti, S.I.Pust selaku admin perpustakaan nasional. Hadir pula kepala sekolah dari Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hilir yang akan diakreditasi bersamaan dengan Perpustakaan Soeman Hs.
Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan Provinsi Riau Drs. Mimi Yuliani Nazir, Apt. MM memberikan sambutan selamat datang kepada tim asesor, Bapak/Ibu kepala sekolah Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hilir serta para tamu yang hadir pada pembukaan visitasi akreditasi di perpustakaan Soeman Hs dengan harapan acara akreditasi ini berjalan dan sukses. Mimi mengatakan untuk perpustakaan Soeman Hs ini merupakan reakreditasi dan untuk teman-teman dari institusi pendidikan merupakan akreditasi pertama yang dilakukan. Ini semua merupakan komitmen dipersip untuk meningkatkan pelayanan perpustakaan untuk masyarakat yang ada di Provinsi Riau dan siswa-siswi yang ada di sekolah.
Menurut UUD No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan system yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. dan salah satu tugas perpustakaan nasional adalah melakukan pembinaan terhadap semua jenis perpustakaan yang ada di Indonesia. Adapun sekolah dan perpustakaan yang melakukan akreditasi pada acara ini yaitu 1 kabupaten Pelalawan, 6 Kabupaten Indragiri Hilir dan Perpustakaan Soeman Hs.
Sudirman Hamid mengatakan Pelaksanaan akreditasi ini dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui dan melakukan potret keberadaan sebuah perpustakaan, melihat layak tidaknya dengan standar nasional. Kalau sudah layak, yang harus dilakukan yaitu perlu bersyukur dan lebih ditingkatkan lagi. Tetapi kalau ada kekurangan, sudirman Hamid mengajak mempelajari cara untuk meningkatkanya. Kedatangan tim asesor bukan sebagai hakim, jaksa atau eksekutor, tetapi tim asesor datang sebagai rekan dalam melakukan pembinaan pengembangan perpustakaan Indonesia.
Sudirman Hamid juga menyampaikan informasi kebijakan pemerintah untuk tahun 2023 dari Direktorat Standarisasi dan Akreditasi Drs. Supriyanto, M.Si yaitu seluruh perpustakaan dinas baik Provinsi atau Kabupaten/kota harus diakreditasi baik yang sudah pernah ataupun belum. Menurut data yang sudah ada di tahun 2022 hampir 10/8 Provinsi yang ada di Sumatera, Provinsi Riau masih 21 perpustakaan sekolah dan Desa yang baru melakukan akreditasi dibandingkan dengan Sumatera Barat dan Bangka Belitung.

Sumber:Rani