Parade Anak Juara: Cinta Dongeng Anak Indonesia

Masih bersama Parade Anak Juara. Di hari kedua kegiatan yang dilaksanakan oleh event organizer, Sabtu: 23 Maret 2019, dua hari yang lalu di Pusat Perbelanjaan Living Wolrd – Pekanbaru. Masih bersama Pustakawan spesialis dongeng kita yaitu Kak Dadang tetap mengisi acara Parade Anak Juara di hari kedua ini.

Hari kedua ini jauh lebih heboh lagi karena dihadiri oleh lebih banyak peserta dan yang lebih heboh lagi yaitu kehadiran mak-mak alias orang tua masing-masing peserta. Seperti biasa Kak Dadang selalu memperkenalkan untuk cinta dongeng anak Indonesia. Berikut resume dari Dongengan bersama Kak Dadang (D. Iskandar):

Batu Menangis

Oleh: D. Iskandar

Dulu ia gadis kembang desa primadona jejaka.

Setiap hari kerjanya bersolek mempercantik diri,

tanpa menghirau pucat raut wajah Ibu.

Setiap hari hanya sumpah serapah yang didapat,

membuat dada bergelombang samuderakan air mata Ibu.

Kesedian memuncak.

Kesabaran di ambang batas,

hingga doa-doa Ibu jadi kutukan terjabahkan.

Gadis molek menjadi batu yang hanya berteman dengan rintik air mata,

kepanasan di siang hari dan kedinginan di siang hari.

Petaka tak membiarkan batu bahagia,

is hanya bisa menyesali masa lalu yang tidak merubah dirinya menjadi batu menangis.

23 Maret 2019, D. Iskandar

Resume dongengan  di atas memberikan pesan moral bagi baik untuk sang anak atau pun Ibu, terlebih lagi pada saat itu banyak kehadiran para ibu orang dari orang tua. Terus Berkarya Pak Dadang.

 

Laporan Kun Wardoyo,

Pustakawan Madya Perpustakaan Soeman HS