Reading Challenge 30 hari FLP Riau dan GPMB Riau ditengah Pandemi Covid 19 Selesai

 

MERAYAKAN SETIAP SELESAI MEMBACA DENGAN SECANGKIR KOPI

Kalau “Jokpin” mengatakan setiap rezeki perlu dirayakan dengan secangkir kopi, barangkali untuk yang satu ini, setiap selesai membaca buku perlu dirayakan dengan secangkir kopi.

Selesai sudah Reading Challenge 30 hari FLP Riau dan GPMB (Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca) Riau yang didukung sepenuhnya oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Dr.Hj. Rahima Erna, M.Si. Ratusan buku telah menjadi santapan peserta. Rasanya bukan hanya sekadar mengisi kegiatan Stay at Home, tapi karena berprinsip bahwa membaca adalah sebuah kebahagiaan. Senada lah dengan apa yang ditulis oleh Goenawan Mohamad bahwa “Kemampuan membaca itu sebuah rahmat. Kegemaran membaca itu sebuah kebahagiaan”.

Tiga puluh hari berjalan di tengah pandemi, dan pada saat menjalankan puasa ternyata membaca memang asik. Bahkan membaca telah banyak mengundang cerita para peserta. Mulai dari persepsinya tentang buku, koleksian buku yang baru kebaca, sampai yang jadi senang berinteraksi dengan buku. Paling minim adalah memotivasi menjaga konsistensi membaca.

Di awal kegiatan kami memang ingin bagi-bagi novel untuk tiga besar, artinya yang capaian bacanya paling banyak. Akhirnya ucapan tahniah kami juadahkan kepada Palma Riana (23,152 halaman), Pandu Setyo Aji (21,438 halaman), dan Reski Alfajri (20,680 halaman). Sebelum definitif siapa yang 3 besar nama-nama seperti Nur Rahma C., Karliana Novita, Bima, Latifa, memberikan dinamika barchart race senantiasa berubah dan seru. Dan yang paling bikin panik adalah posisi teman-teman semua yang berganti-ganti peringkat.

Setelah kami hitung jumlah total halaman yang dibaca peserta secara keseluruhan mencapai 248.531 halaman. Kalau misalnya buku itu disusun atau ditumpuk ke atas maka kurang lebih mencapai 20 meter tingginya. Setinggi itukah?

Tak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada DR. H Muhammad Ikhsan yang membersamai kegiatan ini. Di tengah kesibukannya dengan dokumen-dokumen perencanaan, dokumen teknis, peraturan perundang2an, dan tesis mahasiswa karena tuntutan pekerjaan, beliau juga suka membaca buku-buku sejarah, novel-novel sejarah, biografi tokoh, buku strategi, dan intelijen.

Dan juga Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Ibu Dr. Hj. Rahima Erna, M.Si beliau adalah “Kemudi mutiara literasi” yang senantiasa mendorong masyarakat Riau untuk berliterasi.

Di penghujung tulisan ini, di saat kita sedang melaksanakan puasa Ramadan saya ingin mengingatkan bahwa ada momen bersejarah yang senantiasa diulang-ulang yakni tentang pertama kali wahyu Allah turun ke bumi kepada Rasulullah SAW, perintah membaca, “iqra”. Sebagaimana yang disebutkan di atas tadi bawah membaca adalah kebahagiaan barangkali juga perintah iqra’ adalah perintah untuk bahagia.

Selamat membaca, selamat bahagia.

Penulis : Alam Terkembang (Ketua FLP Wilayah Riau, Ketua GPMB Riau, Pencinta Puisi, dan Pencinta Kopi)

Editor: Delviana Fransiska, M.I.Kom