Semarakkan Hari Buku Nasional dan HUT Perpusnas RI Dipersip Riau Gelar Bedah Buku Daring

 

Pekanbaru, 19 Mei 2020.

Tanggal 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Penentuan tanggal tersebut merupakan ide Menteri Pendidikan dari Kabinet Gotong Royong, Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar sejak 2002.

Hari tersebut bertepatan dengan peringatan pendirian Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Jakarta pada 17 Mei 1980. Penetapan Hari Buku Nasional diharapkan mampu memacu minat baca masyarakat Indonesia. Diketahui, kala itu minat baca anak Indonesia tergolong memprihatinkan.

Menumbuhkan kecintaan terhadap membaca buku menjadi tantangan bagi setiap individu. Namun demikian, peringatan Hari Buku Nasional diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya buku. Masyarakat Indonesia dapat menjadikan peringatan Hari Buku Nasional sebagai momentum untuk lebih mengenal perpustakaan dan membudayakan minat baca buku. Hari Buku Nasional ini sendiri seringkali dikaitkan dengan  minat baca, kesastraan, serta semangat literasi. Sehingga Hari Buku Nasional merupakan ajang penyemarak serta menumbuhkan budaya minat baca di Indonesia.

Jadi, saat ini selain ada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April yang lebih populer, masyarakat Indonesia juga memiliki Hari Buku Nasional. Di mana keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu agar setiap penduduk di bumi ini mencintai buku dan gemar membaca buku.

Salah satu cara mempromosikan buku dan Perpustakaan yaitu dengan mengadakan acara Bedah buku. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau turut menyemarakkan hari buku nasional dengan menggelar acara bedah buku kedaerahan yang berjudul Talang Mamak di Tepi Zaman Penulis SyafrizalJpang Tahun terbit 2020. Acara bedah buku kali ini berbeda dengan biasanya, dikarenakan dalam situasi pandemi covid 19, kegiatan dilaksanakan secara daring menggunakan aplikasi google meet. Dilaksanakan Hari Selasa, 19 Mei 2020 pukul 13.00 s/d 14.00 wib. Pembedah buku dari pemerhati Budaya Melayu, akademis dan Praktisi yaitu, Dr. Junaidi, M.Hum (Rektor Unilak), Nugroho Noto (Pemerhati suku talang mamak/ komisioner KPU) dan Dr. Hj. Rahima Erna, M.Si (Kadispersip Provinsi Riau) dengan moderator Tri Hartanto (Diskominfo TIK Riau). Acara ini Gratis dikuti oleh peserta dan pegiat literasi se Indonesia, terlebih dahulu melakukan regitrasi (https://dipersip.riau.go.id/registrasi) yang nantinya akan mendapatkan e sertifikat.