DIPERSIP MENERIMA KUNJUNGAN DARI DUA SEKOLAH SEKALIGUS SEMPENA HARI KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN

Pekanbaru- Dalam rangka mempergingati hari kunjungan perpustakaan yang jatuh pada tanggal 14 September Dinas perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau melalui Bidang Pelayanan Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi Perpustakaan menerima kunjungan dari sekolah SMP IT Al-Ihsan Boarding School dan SD IT Diniyah Pekanbaru,Rabu (14/ 09/2022).

Kunjungan yang dilakukan ke dua sekolah ini dalam rangka menggerakkan literasi melalui perpustakaan. Gerakan literasi yang merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Literasi perpustakaan ini sendiri bertujuan mengasah kemampuan siswa/i dalam mengakses, memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca,melihat, menyimak,menulis, dan berbicara. Literasi perpustakaan inipun dilakukan agar sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.


Adapun tujuan menumbuh kembangkan budaya literasi untuk siswa/i sekolah, menjadikan perpustakaan sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar mampu mengelola gangguan belajar dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan berbagai strategi membaca.

Kunjungan kedua sekolah ini disambut langsung oleh Sari dewi narulita dan Dahrial iskandar sebagai fungsional pustakawan ahli muda. Dengan jumlah sekitar 161 siswa/i dan 12 guru pendamping.

Pada kunjungan ini pemustaka anak-anak memperkenalkan apa aja layanan yang ada diperpustakaan Soeman Hs serta program apa aja untuk membantu meningkatkan minat baca untuk anak-anak.

Sari Dewi Narulita yang merupakan Plh subkoordinator informasi menyampaikan selain melaksanakan wisata edukasi, mengimbau anak-anak untuk lebih aktif dan kreatif dalam mengambil intisari tujuan dari kunjungan literasi ini. Sehingga dapat menimbulkan minat baca anak-anak. Sesuai dengan salah satu program layanan yaitu membaca cepat dan menulis cepat.

Begitu juga dengan Dahrial iskandar yang menarik pemustaka anak-anak dengan dongeng, sehingga ada daya tarik sendiri untuk membangkitkan minat baca kepada pemustaka anak-anak.