TALKSHOW DAN PELATIHAN KEPENULISAN: DENGAN MENULIS KITA BISA MENGUNJUNGI BERBAGAI BELAHAN DUNIA
PEKANBARU(dipersip.riau.go.id)-Perpustakaan Nasional RI bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau mengadakan acara talkshow dan pelatihan kepenulisan bersama duta baca Indonesia dengan tema “membaca itu sehat, menulis itu hebat” Tahun 2023, senin(13/03/2023) pagi.
Acara yang mengahadirkan narasumber-narasumber hebat ini seperti Gola gong yang merupakan penulis nasional, Fakhrunas Jabbar seorang sastrawan Riau, Dra. Mimi Yuliani N,Apt,M.M selaku kepala Dipersip Prov.Riau dan Yuli Astuti yang merupakan pemustaka yang berhasil mengembangkan program inklusi sosial dan memanfaatkan perpustakaan desa dengan membaca terkait jahe merah menjadi minuman. Acara ini diselenggarakan di Aula Bedah Buku lantai 3 perpustakaan Soeman Hs Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.
Dra.Mimi Yuliani N,Apt,M.M yang merupakan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau mengungkapkan bahwasanya dalam islam sudah tertuang didalam Al-quran dal surah Al-Alaq yaitu Iqro( bacalah). Meningkatkan minat baca ini diawali dari kekuarga dan dimulai dari 1000 hari kehidupan seperti mendengarkan dongeng, membacakan buku dan mendengarkan musik. Mimi juha mengakui menulis itu sehat sama seperti halnya dengan tema talkshow ini. Baiknya sebelum menulis tentunya kita mencari sumber dengan membaca buku.
Banyak hal yang bisa kita dapatkan dari membaca seperti tetang kelapa sawit, nenas apa aja yang bisa dikembangkan sehingga bisa menghasilkan sebuah produk. Mimi juga menambahkan swperti disambutan pak wakil gubernur tadi Ditahun 2021 indeks membaca kita diangka 59 dan ditahun 2022 kita naik 5 point menjadi 64. Dan untuk tahun 2023 menjadi PR kita semua dan duta baca Indonesia mas gola gong,tuturnya.
Fakhrunnas jabbar dalam pembahasan singkatnya menjelaskan bahwa “ saya menulis dari sejak SMP, dan saya berhasil kuliah selama 4 semester ini berkat dari honor menulis”. Fakhrunas menerangkan banyak manfaat dari menulis salah satunya saya diundang ke benua eropa gara – gara saya menjadi penulis sastra, bahkan saya pernah menjadi Dosen luar biasa dan banyak lagi keuntungan dari menulis apalagi menjadi seorang sastrawan,tuturnya.
Gola gong sangat terkesan dengan perpustakaan prov. Riau ini dengan model rehal ini. Gola gong menerangkan diawal tangan saya diamputasi pda zaman itu dimana seorang difabel itu didiskriminasi. Dan pada saat itu saya dibawakan 2 buku oleh orang tua saya salah satunya si doel anak jakarta. Org tua bilang laksanakan lah perintah allah yaitu membaca. Dari sinilah saya memulai untuk membaca dan mencari-cari sumber untuk dijadikan bahan tulisan.