ASTOR (AKSI STORY TELLING) DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI RIAU

Oleh : Tety Meriana

(Pustakawan Muda Dipersip Riau)

 

Suatu perpustakaan dapat dikatakan mampu mencapai tujuan dan menjalankan fungsinya dengan baik apabila perpustakaan tersebut mempunyai banyak pemustaka dan koleksi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal sesuai dengan jenis perpustakaan tersebut.

Menurut Basuki (1991: 3) perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.

Demikian halnya dengan  perpustakaan umum merupakan perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum tanpa membedakan pekerjaan, kedudukan kebudayaan, dan agama.

Dalam Undang-Undang Perpustakaaan No. 43 Tahun 2007 pasal 22 ayat 1 dibunyikan bahwa Perpustakaan umum diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa, serta dapat diselenggarakan oleh masyarakat.

Seiring dengan defenisi perpustakaan umum diatas, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau yang dikenal dengan Perpustakaan Soeman HS sebagai lembaga pemerintah merupakan jenis perpustakaan umum yang  bertugas melayani seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai jenis koleksi bahan bacaan yang dimiliki memberikan berbagai jenis layanan.

Jenis layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau salah satunya adalah layanan Anak. Layanan Anak merupakan layanan yang diberikan kepada pengguna perpustakaan dari usia pra sekolah sampai pelajar tingkat sekolah dasar dalam bentuk bantuan, petunjuk atau bimbingan dalam menemukan bahan pustaka atau sumber-sumber informasi lainnya.

Layanan Perpustakaan merupakan ujung tombak dari sebuah perpustakaan dimana anggota staf memberikan kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat pengguna. Kualitas layanan perpustakaan, sekaligus merupakan barometer keberhasilan penyelenggaran perpustakaan, sehingga seluruh kegiatan perpustakaan akan diarahkan dan terfokus pada bagaimana memberikan layanan yang baik sebagaimana dikehendaki oleh masyarakat pemakai di sekitarnya.

Layanan yang baik adalah yang dapat memberikan rasa senang dan puas kepada pemakai, dengan bentuk riil antara lain dimana kebutuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki masyarakat pemakai, berlangsung cepat dan tepat sasaran serta dapat mengembangkan hal-hal yang baru (inovatif).

Berkaitan dengan hal tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau dalam meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, berusaha meningkatkan mutu pelayanan dengan tidak hanya memberikan pelayanan baca di tempat dan  peminjaman buku saja melainkan berupaya untuk memberikan gebrakan khususnya pada layanan anak agar anak-anak lebih mencintai perpustakaan Soeman Hs dengan menumbuhkan suatu kenangan yang melekat dalam ingatannya di saat dia berkunjung ke perpustakaan Soeman Hs, yaitu dengan memberikan   layanan story telling (bercerita atau mendongeng) khususnya pada kunjungan rombongan Pendidikan Anak Usia Dini ( Paud) dan Taman Kanak-Kanak (TK) dan biasanya dalam sebulan jumlah kunjungan dari berbagai Paud dan TK  ke perpustakaan Soeman HS rata-rata mencapai 6 (enam) kali kunjungan dengan jumlah rombongan berkisar antara 25-30 ( Dua Puluh Lima sampai tiga puluh lima) orang setiap kali kunjungan.

Pertanyaannya mengapa story telling (bercerita atau mendongeng) menjadi prioritas utama dalam meningkatkan mutu Pelayanan Anak pada Perpustakaan Soeman Hs ? seperti di ungkapkan Handajani (2008:14) bahwa dongeng dikemas dengan perpaduan antara unsur hiburan dengan unsur pendidikan. Unsur hiburan dalam dongeng dapat ditemukan pada penggunaan kosa kata yang bersifat lucu, sifat tokoh yang jenaka, dan penggambaran pengalaman tokoh yang jenaka, sedangkan dongeng memiliki unsur pendidikan ketika dongeng tersebut mengenalkan dan mengajarkan kepada anak mengenai berbagai nilai luhur, pengalaman spiritual, petualangan intelektual, dan masalah-masalah sosial di masyarakat.

Hal ini berkaitan dengan pembudayaan kegemaran membaca pada satuan pendidikan ditanamkan dan dilatih pada anak-anak sedini mungkin serta dilakukan secara berkelanjutan dalam kondisi yang kondusif, harmonis, dan komunikatif. Dukungan dalam membangun kegemaran membaca diperlukan kolaborasi antara keluarga, sekolah, komunitas, masyarakat dan pemerintah.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau selaku lembaga Pemerintah yang diberi amanat untuk melakukan tugas pemerintahan bidang perpustakaan telah berhasil meningkatkan jumlah pengunjung, kini berinovasi dalam peningkatan pelayanan anak dengan tidak hanya sebagai penjaga gawang saja melainkan meningkatkan eksistensinya dengan tidak hanya memberikan layanan story telling (berceita atau mendongeng) pada anak-anak yang berkunjung ke perpustakaan Soeman Hs saja akan tetapi bahkan meningkatkan pelayanan story telling (bercerita atau mendongeng) hingga ke luar dari lingkungan perpustakaan Soeman Hs. Peningkatan pelayanan tersebut Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau  menjalin kerjasama dengan Komunitas Dongeng, berbagai lembaga pendidikan seperti sekolah- sekolah Paud dan TK, Kader Kelurahan, Rumah Ibadah, dan Event Organizer.

Adapun kegiatan story telling (bercerita atau mendongeng) yang telah dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dengan lembaga pendidikan adalah dengan memberikan pelayanan mendongeng ke sekolah- sekolah TK seperti :

  1. TK Diniyah Putri di jalan K.H. Ahmad Dahlan,
  2. TK Aisyah IV di jalan K.H. Ahmad Dahlan,
  3. TK Islam Akramunas di jalan Ronggowarsito,
  4. TK Amal Iklas di jalan Teratai,
  5. TK Fasta biqul Khairat Jl. Pepaya,
  6. TK Darul Hikmah jalan Ahmad Yani,
  7. TK ABA II Sukajadi,
  8. TK Islam Mesjid Raya jalan Senapelan.

Dalam pelaksanaan story telling (bercerita atau mendongeng) ke sekolah-sekolah TK, DIPERSIP terlebih dahulu melakukan survey dan mendata pihak sekolah yang ingin bekerjasama, kemudian mengatur jadwal pelaksanaannya sesuai dengan waktu yang tersedia. Biasanya dongeng di sekolah TK ini diadakan pada hari Selasa sesuai dengan permintaan pihak sekolah dan dilaksanakan di ruang Aula dengan menggabungkan beberapa kelas, dan ada juga yang di laksanakan di dalam kelas.

Sedangkan untuk Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) DIPERSIP mengadakan kerjasama dengan Kader Kelurahan adalah mendongeng ke  Posyandu yang beralamat di jalan Putri Nilam ( Sukajadi). Dimana pada Posyandu ini juga sebagai tempat penitipan anak, jadi untuk  menghilangkan kebosanan anak dan untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak serta mengembangkan imajinasi anak maka di berikan dongeng sehingga anak-anak tidak merasa jenuh selama ditinggal oleh orangtuanya. Dengan memberikan pelayanan story telling (bercerita atau mendongeng) kepada anak-anak ini sebagai salah satu upaya menanamkan budi pekerti luhur kepada anak dari usia dini.

Selain itu DIPERSIP juga memberikan pelayanan stoy telling (bercerita atau mendongeng) kepada anak-anak pada hari libur(weekend) pada tempat hiburan  seperti pada acara Car Free Day yang diadakan pada hari minggu dengan mengundang master story telling yaitu Kak Agus DS selaku pendongeng nasional. Kegiatan ini biasanya dilakukan sekali dalam sebulan, jumlah anak yang hadir cukup banyak, karena memang hari minggu ini biasanya adalah hari libur bagi anak dan bagi orangtua yang bekerja biasanya pada saat seperti ini dapat mendampingi anak-anaknya untuk berekreasi santai.

Tidak hanya pada acara Car Free Day, kegiatan strory telling (bercerita atau mendongeng) saat ini juga sudah merambah ke salah satu Mall yang ada di Pekanbaru yakni Living Wood, bekerja sama dengan event organizer “Seroja Kreative” dimana salah satu karyawannya Sujati adalah seorang yang berlatar belakang pendidikan ilmu perpustakaan mengadakan kerjasama degan DIPERSIP untuk mengisi acara khususnya anak-anak yang memang rutin diadakan oleh pihak Living wood pada hari Sabtu dan Minggu.

Pada kesempatan ini pihak even organizer terlebih dahulu menghubungi DIPERSIP untuk mengisi acara strory telling (bercerita atau mendongeng) dengan mengundang salah satu sekolah TK. Dan acara ini tidak menutup kesempatan bagi anak-anak yang sedang berekreasi untuk mengikuti acara tersebut, di mana telah kita ketahui bahwa Mall memang sebagai salah satu sarana wisata dan hiburan yang paling di senangi oleh masyarakat mulai dari anak-anak hingga orangtua. Maka dalam menumbuhkan minat baca pada anak dan untuk melestarikan dongeng yang memang telah mulai dilupakan oleh anak-anak sebagai akibat kemajuan tehnologi, sehingga anak-anak sekarang lebih asyik bermain game sebagai hiburannya apabila datang ke mall, untuk itu pihak even organizer Seroja bekerja sama dengan DIPERSIP mengisi acara dengan story telling (bercerita atau mendongeng) sebagai bagian dari acara rekreasi anak-anak bersama keluarga.

Tidak hanya kerjasama dengan tempat rekreasi,  DIPERSIP juga mengadakan kerjasama dengan Rumah ibadah, saat ini telah memberikan pelayanan mendongeng pada perpustakaan Iqro Masjid Nurul Muttaqin yang berlokasi jauh dari lingkungan perpustakaan Soeman Hs yakni Jalan Lintas Timur Km. 15 Perumahan Griya Hangtuah Kelurahan Mentangor kecamatan Tenayan Raya. Karena jarak yang jauh dari perpustakaan Soeman Hs sehingga anak-anak memang sulit untuk menjangkaunya ditambah dengan kesibukan orang tua yang memang tidak ada waktu untuk mendampingi anak-anaknya untuk datang ke perpustakaan Soeman Hs, maka Dipersip memberikan pelayanan mendongeng pada perpustakaan ini pada saat hari minggu dengan tujuan untuk menumbuhkan kecintaan anak pada budaya kita dan meningkatkan jumlah pengunjung dan pemanfaatan koleksi pada perpustakaan Iqro ini.

Dengan adanya kerjasama yang baik dengan rumah ibadah ini telah menumbuhkan perhatian dari masyarakat setempat untuk kemajuan perpustakaan iqro ini, dari kondisi perpustakaan yang semula belum sempurna, kini kondisinya mulai membaik dengan adanya sumbangan prasarana seperti rak buku dan meja baca.

Demikianlah serangkaian aktivitas layanan strory telling (mendongeng ) yang telah dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau dalam upaya melakukan inovasi untuk peningkatan mutu pelayanan perpustakaan Soeman Hs, dan Layanan Story telling ini tidak akan berhenti sampai di sini, melainkan akan terus berkembang.