Tingkatkan Literasi Berbasis Inklusi Sosial Perpusnas Gelar Peer Learning Meeting di Provinsi Riau

Pekanbaru, 24 Oktober 2019

Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melaksanakan Peer Learning Meeting area Provinsi Riau dengan tema “Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial, Literasi Untuk Kesejahteraan” di Hotel Grand Zuri, Pekanbaru, Selasa (22/10/2019). Pertemuan ini akan berlangsung pada tanggal 22-24 Oktober 2019.

Dalam Sambutan Kepala Perpusnas RI yang diwakili Yoyo Yahyono menjelaskan tujuan dari pelaksanaan Peer Learning Meeting ini yaitu;

1. Memfasilitasi proses saling belajar dan berbagi pengalaman antar Perpustakaan,

2. Memotivasi dan membangun kepercayaan diri peserta untuk terus melaksanakan rencana kerja transformasi Perpustakaan Kabupaten maupun Desa,

3. Memperkuat proses mentoring dan monitoring Perpustakaan Kabupaten dan Desa.

Perpusnas juga mengajak semua pihak untuk dapat memanfaatkan Perpustakaan sebagai ruang terbuka bagi masyarakat berbagi pengetahuan, pengalaman dan berlatih keterampilan hidup untuk meningkatkan kesejahteraan. Kegiatan ini terlaksana karena sejak Juni 2018, telah dilakukan pengawalan dan pembelajaran yang dapat dirasakan manfaatnya.

Saat ini sudah ada 21 Provinsi, 60 Kabupaten/Kota dan 300 Desa yang diberikan pembekalan.

Dari kabupaten/kota yang ikut, mereka akan diberikan program dan dievaluasi di akhir tahun dan dikumpulkan semuanya di Jakarta.” Jadi kita ini sebenarnya stimulus aja agar mereka terus semangat belajarnya,” lanjutnya.

Untuk Provinsi Riau ada 3 kabupaten penerima program transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial yaitu Kabupaten Siak, Pelalawan dan Kampar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Dr. Hj. Rahima Erna., M.Si. menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ini memiliki peran besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manuasia Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi, harap Rahima dalam sambutannya dihadapan 64 orang peserta.