Dipersip Provinsi Riau hibur anak-anak korban asap dengan bercerita

(lokasi: Aula Dinas Sosial Provinsi Riau)

Pekanbaru, Rabu tanggal 25 September 2019, Dipersip Provinsi Riau bersama media center Karhutla Riau dibawah naungan Diskominfotik Provinsi Riau menggelar Aksi bersama donasi korban asap Riau yang diawali dengan kegiatan Dialog Kentongan di RRI Pro 2 FM jam 10.00-11.00 wib dengan narasumber Kepala RSUD Arifin Ahmad, Kepala RRI Pekanbaru, Diskominfotik, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, CT ARSA Foundation, dan Forum Komunikasi Riau. Setelah Dialog meninjau langsung pasien anak-anak yang terkena dampak kabut asap di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

Kabut asap yang menimpa Provinsi Riau hampir sebulan ini akibat Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi mengakibatkan gangguan pada kegiatan hidup sehari-hari masyarakat yang tinggal di Riau, termasuk gangguan kesehatan, sehingga warga yang melakukan aktivitas perekonomian, pendidikan, dan perjalanan ikut terpengaruh. Dalam kegiatan pembelajaran, kebakaran hutan itu menimbulkan masalah yang membuat kegiatan di sekolah tidak bisa berjalan baik karena siswa dan guru mengalami gangguan, terutama di bagian pernapasan, sehingga sekolah diliburkan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan turut prihatin melihat kondisi pendidikan anak-anak ini, sehingga Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau Dr. Hj. Rahima Erna., M.Si beserta tim Pustakawan Layanan Perpustakaan Soeman Hs turun langsung ke posko-posko dan rumah singgah yang dibuka di Pekanbaru, seperti posko aula Dinas Sosial Provinsi Riau, Rumah singgah Penanganan Asap UPT Industri Pangan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Posko PKS, Posko BRS_AMPK Rumbai, dan RSUD Arifin Achmad.  Anak-anak ini tidak boleh kehilangan hak nya untuk bersekolah dan tersenyum, ujar Rahima. Untuk itu Perpustakaan Soeman Hs memberikan hiburan edukatif seperti ASTOR (Aksi Story Telling) / Bercerita oleh kak Dadang dan kak ipen Pustakawan dan Pendongeng dari Perpustakaan Soeman Hs, Pemutaran film edukatif, memberikan buku bacaan kepada anak-anak yang terkena dampak asap serta memberikan makanan ringan. Ini semua agar anak-anak yang diliburkan sekolahnya tidak kehilangan keceriaan dan pendidikannya, harap Rahima. Literasi kesehatan sangat perlu disampaikan kepada masyarakat agar masyarakat tau bagaimana cara menyikapi kesehatan keluarga agar tidak terkena bahaya dampak asap ini.

Untuk mengetahui berbagai macam dampak buruk bencana kabut asap bagi kesehatan kita, Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Bahaya Kabut Asap:

  1. Bila terkena kabut asap dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat menyebabkan iritasi pada bagian mata, hidung, tenggorokan. Bila tidak segera mendapatkan penanganan medis,  kondisi akan diperparah dengan datangnya reaksi alergi, peradangan akut, dan juga infeksi.
  2. Kabut Asap sendiri dapat memperburuk kondisi kesehatan seseorang, bilamana seseorang tersebut memiliki riwayat gangguan kesehatan lainnya seperti  bronchitis kronik, radang paru-paru dan gangguan kesehatan pada saluran pernafasan lainnya.
  3. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah dan mengalami kesulitan bernapas.
  4. Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan.
  5. Kemampuan dalam mengatasi infkesi paru dan saluran pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi.
  6. Bahan polutan pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan  di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi.
  7. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta buruknya lingkungan (environment).

Pencegahan sejak dini dapat dilakukan, guna mengurangi resiko gangguan kesehatan akibat kabut asap. Pencegahan pertama, upayakan mengurangi aktivitas dan kegiatan sehari-hari di luar rumah. Kedua, jika keadaan darurat mengharuskan untuk berpergian, gunakan selalu masker. Ketiga, segera mendapat penanganan medis, bila dirasa kondisi tubuh mulai sulit bernapas dan mengalami gangguan kesehatan lain. Keempat, konsumsi air putih dan serta buah mampu menjaga kekebalan sistem imunitas dalam tubuh.  Yuk! Jaga kesehatan dari bahaya kabut asap.